Selasa, Juli 12, 2011

Silabus ESDM-2011

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Mata Kuliah : Ekonomi SDM & Ketenagakerjaan
Kode : EKE 501
Prasarat : EKE 202 dan 406
Semester : V
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Dosen : Drs. S u t o m o, MS

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah membahas sisi ekonomi, sumber daya manusia (tenaga kerja) sebagai faktor produksi dalam rangka mengusahakan sumber daya yang lain guna pemenuhan kebutuhan manusia. Pokok bahasan meliputi : (1) penawaran, permintaan, upah dan pasar tenaga kerja,serta hubungan industrial, (2) investasi sumberdaya manusia, dan (3) perencanaan tenaga kerja. Di samping itu sebagai tambahan, dibahas juga penggunaan model analisis yang pada umumnya digunakan dalam analisis ekonomi ketenagakerjaan.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang memberi bekal kompetensi utama kepada mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan sebagai sarjana dalam bidang ekonomi pembangunan. Di samping itu, mata kuliah ini juga memberi bekal kompetensi tambahan yaitu dalam hal penggunaan model analisis yang pada umumnya digunakan dalam analisis ekonomi ketenagakerjaan.


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mempunyai kompetensi sebagai berikut:

1.Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan [Materi] (Elemen Kompetensi b):
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan (1) penawaran tenaga kerja (2) permintaan tenaga kerja hubungannya dengan ekonomi (3) pasar tenaga kerja dan pengupahan, (4) hubungan industrial (5) investasi sumberdaya manusia, dan (6) perencanaan tenaga kerja dalam perekonomian.
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara pengoperasian analisis tertentu untuk analisis ekonomi ketenagakerjaan.

2. Kemampuan Berkarya (Elemen Kompetensi c):
Mahasiswa menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang ekonomi ketenagakerjaan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah, serta memiliki potensi untuk dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya tentang ekonomi ketenagakerjaan dalam perekonomian.

3. Sikap dan Perilaku (Elemen Kompetensi d):
Mahasiswa mampu:
• mengembangkan diri yaitu mampu mengikuti perkembangan ekonomi ketenagakerjaan dan masalah aktual yang berkembang.
• mengkomunikasikan penguasaaan pengetahuan dan ketrampilan serta analisis atas permasalahan ekonomi ketenagakerjaan yang telah dilakukan., baik lisan maupun tulisan secara akademik
• bekerja dalam tim dengan baik.

4. Landasan Kepribadian (Elemen Kompetensi a) dan Pemahaman Kaidah Bermasyarakat [Etika] (Elemen Kompetensi e):
Mahasiswa mampu menempuh perkuliahan dengan menjaga etika akademik.


METODA PEMBELAJARAN

Dalam perkuliahan ini digunakan beberapa metoda pembelajaran sebagai berikut:
• Ceramah di kelas
• Kuliah di lapangan dan studi perpustakaan
• Diskusi kelompok untuk membahas kasus/masalah
• Presentasi dan diskusi kelompok atas kasus/masalah
• Presentasi dan diskusi atas makalah individual (project)
Masing-masing metoda digunakan sesuai dengan kebutuhan.

PENILAIAN

Penilaian terhadap prestasi mahasiswa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Kuis &/ ujian tulis
• Pengamatan dan tanya jawab dalam diskusi kelompok
• Pengamatan dan tanya jawab dalam presentasi dan diskusi
• Evaluasi terhadap tugas tertulis (makalah dan tugas-tugas tertulis lainnya)
Nilai final merupakan nilai rata-rata tertimbang yang sudah disesuaikan dengan sanksi (jika ada).

BAHAN KAJIAN

• Campbell R. Mc. Connell & Stanley L. Brue. 1989. Contemporary Labor Economics.
• Howard M. Wachtel. 1992. Labor and the Economy. The Dryden Press. United State ofAmerika.
a. The Labor Force and the Economy (9-23)
b. Wage Theory : Labor Demand (24-49)
c. Wage Theory : Labor Supply (50-77)

• William A. Mc. Eachren. 2001. Economics : A Contemporary Introduction
( Ekonomi Mikro: Pendekatan Kontemporer). Salemba Empat Jakarta. Hal 187-242.

a. Pasar sumber daya, permintaan dan penawaran sumberdaya,
b. Permintaan sumberdaya dalam perusahaan, faktor penyebab, upah dan upah minimum.
c. Pasar tenaga kerja dan serikat pekerja, penawaran tenaga kerja, serikat pekerja dan negosiasi, upah dan tingkat penggunaan tenagakerja akibat adanya serikat pekerja.
• Publikasi terbaru atas data-data untuk analisis dan penelitian Ekonomi ketenagakerjaan (SP 2010, SUPAS, SAKERNAS, SUSENAS, Renstra Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi)
• Artikel-artikel penelitian dan non-penelitian sesuai topik bahasan.
• Buku-buku teks lain tentang Labor Economics, tentang ESDM, Ketenagakerjaan dll..
• Perencanaan Tenaga Kerja Nasional (PTKN) 2009-2014
• Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (Surakarta 2006-2010: Jateng 2008-2013 dan Sukoharjo 2010-2015)
• Jurnal on-line Mletiko
• Modul Kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. 2011. Sutomo FE UNS

Jumat, Juni 24, 2011

Pesawat Telah Mendarat dan Perahu Telah Berlabuh

Empat tahun telah berlalu keterlibatanku dalam suatu lembaga besar yang sering saya sebut kadang menggunakan istilah Pesawat, kadang pula dengan perahu yang berlayar mengarungi bahtera kehidupan dan dinamisasi peradaban akademik dewasa ini. Tepatnya 24 Mei 2007 secara langsung atau tidak langsung telah secara formal lembaga normatif kampus telah memberikan nominasi bahwa saya diberi tugas untuk menjadi salah satu pengemban amanah membidangi pekerjaan inti pada lembaga, yaitu pendidikan dengan segala karakteristiknya hingga tahun 2011.

Lembaga besar ini maunya maju sejajar dengan lembaga besar lainnya, untuk itu perlu rekayasa bagaimana mengelola seluruh sumberdaya yang ada. Butuh keteraturan dalam banyak hal untuk mewujutkan impian itu, seperti Nakoda/Pilot ku sering memberikan arahan: selama empat tahun kedepan harus mempunyai kerjasama internasional dengan lima benua, menjadi member dalam akreditasi internasional (AACSB), semua prodi terakreditasi oleh BAN PT dengan nilai A, rasio dosen yang bergelar doktor terlaksana sesuai renstra fakultas 2007-2011, jumlah publikasi karya ilmiah dosen dan hasil penelitian pengabdian sesuai borang Akreditasi BAN PT, terjalinnya kerjasama dalam negeri dengan banyak pihak dll. yang tentu saja perlu komitmen bersama para pemangku kepentingan di fakultas ini.

Sebagai pelaksana dari semua kebijakan, kadang ada rasa ragu apa bisa ya ? Dengan kemampuan yang ada manusia wajib berusaha sesuai kapasitas, kadang memang melelahkan, kadang ada rasa syukur karena usaha-usaha kearah pencapaian tersebut secara bertahap medekati kenyataan.Suport dari sesama awak pesawat/perahu sangat memotivasi kinerja, sebaliknya kritik yang keras sering muncul ditengah-tengah kelelahan. Karena menurut pandangan saya : untuk mencapai arahan nakoda/pilot tersebut sesuai visi, misi dan tujuan, minimum semua stacke-holder perlu kerja keras dan teratur managemennya disemua bidang. Inilah, yang sering besinggungan dengan berbagai kepentingan (istilahnya sensitif)dengan beberapa pihak, yang semula telah mapan dengan apa adanya, tiba-tiba ada ketentuan-ketentuan yang perlu dilaksanakan guna mencapai tujuan tersebut.

Klimaksnya, hampir pada setiap koordinasi : yang terjadi saling silang pendapat, ego sentrisnya kental,saling curiga kalau sudah masuk pada ranah dana. Ada pula yang berpedoman bahwa dana sebagai panglima, yang lain barangkali pada urutan berikutnya,semuanya terlihat sebagian tertentu sebagai awak kapal/pesawat banyak yang mangkir dari kursi yang pada saat mencapai keinginnannya sangat kekeh, harus dapat jatah, itu terjadi saat masa-masa pilihan pimpinan sebagai pengelola pada peristiwa empat tahunan. Biarlah sejarah akan mencatat semua apa yang telah, sedang dan akan terjadi!

Alhamdulillah, tanggal 30 Mei 2011 semuanya telah berlalu, perjalanan panjang empat tahun silam telah tiba pada tujuan, hampir semua rencana dapat berjalan lancar dan kesampaian (secara rinci dapat dilihat pada laporan memorandum akhir jabatan Dekan FE Mei 2007-April 2011). Pesawat telah mendarat, perahu telah berlabuh di dermaga. Pilot/Nakoda baru telah siap melanjutkan perjalanan, awak pesawat/kapal telah siap untuk bersama-sama membantu kearah perjalanan baru, walau saat-saat akhir ada kelemahan yang signifikan dalam memaknai peraturan formal sebagai syarat ijin mengemudi. Mudah-mudahan tidak akan menjadi budaya yang akan terwariskan kegenerasi sebagai penerus kemajuan lembaga ini. Insyaallah! Bersambung.............

Rabu, Maret 09, 2011

Dilema Sektor Pertanian

Sejak era revolusi tehnik dibidang pertanian, terutama pertanian tanaman pangan, sayur dan buah bersamaan dengan kebebasan aturan alih fungsi lahan pertanian menjadi industri, cepat atau lambat pasti akan terjadi permasalahan utama ketersediaan bahan pangan baik di daerah terutama yang padat penduduk maupun ditingkat nasional. Betapa tidak,luas lahan akan semakin berkurang, kepemilikan lahan pertanian oleh masing-masing keluarga petani akan menjadi sempit, produktivitas hasil pertanian akan menurun karena tidak efisiennya biaya produksi yang tidak sebanding dengan luas lahan tersebut.

Situasi tersebut masih akan bertambah runyam lagi apabila ketersediaan input-input pertanian (seperti bibit, pupuk, obat dll.) yang semakin terbatas dan mahal harganya, distribusi kurang merata ( karena pasar input pertanian cenderung bekerja secara monopoli),kadang juga disertai kelangkaan karena sesuatu yang diluar jangkauan petani, mau tidak mau pasti akan berdampak pada kinerja sektor pertanian dengan segala aspek ikutannya.

Input tetap lain seperti lahan pertanian, di Jawa, Bali dan Madura misalnya sukar untuk ditambah lagi luasnya, walau kenyataannya masih banyak lahan kosong yang tidak diusahakan lagi karena sudah pindah kepemilikannya, atau barangkali sengaja ditelantarkan karena keterbatasan sumberdaya lain yang kurang mendapatkan perhatian dari pemiliknya. Di luar Jawa sebenarnya masih terbuka peluang perluasan lahan selama didukung oleh kebijakan pro pertanian dan perpindahan penduduk yang tidak berdampak pada perselisihan antar suku ataupun daerah asal dan tujuan.

Masalah mendasar berikutnya adalah sumberdaya manusia pertanian yang dewasa ini semakin berkurang bahkan langka dipedesaan, karena terjadinya migrasi dari pertanian ke industri dan jasa yang semakin berkembang. Akibatnya, partisipasi para angkatan kerja muda yang produktif dari sisi umur dan pendidikan sangat rendah yang mau bekerja disektor pertanian, walau sebenarnya upah pekerja pertanian yang diterima relatif masih memadai dibanding upah pekerja industri di perkotaan. Keengganan mereka bekerja di pertanian terkesan karena kerasnya pekerjaan, kotor, panas dan kurang parlente dari sisi penampilan. Padahal, sebagai pekerja industri dan jasa perkotaan terkadang mendapat upah kurang dari standar hidup layak saja perlu perjuangan. Hanya saja, karena penampilan yang lebih parlente bekerja diperkotaan menjadi daya tarik tersendiri para pekerja migran tersebut. Maka,kebijakan pertanian perlu didesain agar sumberdaya produktif di pertanian pedesaan dapat ditahan untuk tidak terakumulasi di industri perkotaan.

Alih fungsi lahan barangkali perlu dipertimbangkan kembali, mengingat kebijakan ini cepat atau lambat dapat dipastikan berdampak negatif terhadap ketahanan pangan masyarakat. Keterbatasan kepemilikan lahan pertanian berakibat terbatasnya pula kesempatan kerja, walau direkayasa intensifikasi maupun diversifikasi sebagai pilihan, pada akhirnya lahan akan selalu menjadi persoalan mendasar, karena dalam jangka pendek tidak bisa dipaksakan tambahan luasnya. Fakta menunjukkan bahwa rumah tangga petani sebagian besar membeli beras, buah dan sayur, sebagian kecil saja yang tidak melakukan itu. Oleh karena itu, seandainya harga-harga komoditas pertanian tinggi, disatu pihak memang akan menguntungkan petani dengan luas garapan cukup, tetapi bagi petani lainnya yang relatif sempit bahkan buruh tani dan pekerja lainnya dan mereka yang tinggal di desa, atau mereka yang berada di pinggiran kota akan menanggung beban hidup selamanya, kalau demikian yang terjadi sepertinya ironis!!.(Bersambung)

Rabu, Februari 16, 2011

EKONOMI KEPENDUDUKAN

Ekonomi Kependudukan adalah Ilmu yang mengaitkan antara variabel ekonomi dengan variabel demografi. Demografi adalah Ilmu yang mempelajari secara statistik & matematik ttg besar, komposisi dan distribusi penduduk & perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui lima komponen yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Sedangkan, Studi Kependudukan: Ilmu yang mempelajari tentang kaitan antara variabel demografi dengan variabel non demografi ( Hardiani, 2011).

Beberapa pokok bahasan diantaranya adalah : (1) Sejarah perkembangan penduduk dan Transisi demografi; (2) Penduduk dan Pembangunan ekonomi; (3) Konsep dasar ekonomi kependudukan; (4) Fertilitas dan Pembangunan; (5) Mortalitas dan pembangunan; (6) Migrasi penduduk hubungannya dengan pembangunan ekonomi; (7) Indikator kualitas penduduk; dan (8) Isu-Isu kependudukan masa sekarang dan yang akan datang.

Sebagai referensi bahan bacaan, para mahasiswa diminta membaca di Jurnal elektronik seperti : Mletiko, ProQuest terutama yang berhubungan dengan population economics, maupun terbitan seperti halnya : Warta Demografi LDFE-UI, Population LDFE-UI berbagai edisi disamping kliping Demografi, mupun buku teks tentang ekonomi kependudukan.